PARTAI PROLETAR, PARTAI MAHASISWA ITU GELAR MUKTAMAR
LUAR BIASA DI TERAS PERADABAN MARAKOM INSTITUTE
TerasPeradabanNews.com –
Partai Mahasiswa Partai Proletar, Partai kampus yang sempat mati suri dalam
rentan waktu dua periode (2013-2017), kini mengadakan Muktamar Luar Biasa yang
jadi sorotan karena lamvangnya yang menyerupai Partai Komunis Indonesia (PKI),
Namun dengan sejumlah perbedaan.
Muktamar Luar Biasa ini,
mengambil tema “ Rekontruksi gerakan politik mahasiswa demi terwujudnya bangsa
yang berkeadilan sosialdan sejahtera “ berlangsung dengan khidmat meskipun di
pertengahan Muktamar terjadi Pro dan Kontra di dalam forum maupun di luar forum
(Pasca struktur/ Alumni), serta di hadiri oleh BADKO JABAGTENGTIM, KPC, Pasca
struktural, dan beberapa pendahulu Partai Proletar UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Kesederhanaan adalah
identitas Partai Proletar, dan Muktamar Luar Biasa ini sebagai media pemersatu
dan silaturahmi anggota maupun senior partai untuk dapat merumuskan kembali masa
depan partai, simbol partai, logo partai, nama partai, dan lain – lain dalam
kancah perpolitikan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Muktamar luar biasa ini
dibuka pada tanggal 8 september 2017 yang bertempat di teras peradaban Marakom
Institute oleh ketua korkom HMI MPO UIN Sunan Kalijaga. sebelum diadakan
muktamar, komite penyelamat partai proletar (KP3) yang diketuai oleh Hamdan
Nawawi, mengadakan sarasehan partai
sebanyak tiga kali yang diisi oleh kanda Supriadi Jhondi, mahfut hanafi dan
manan nasution. Dan mereka berpesan bahwa perubahan
partai tidak hanya cukup pada logo semata, tapi perlu konsep dan strategi baru
demi tercapainya maksud dan tujuan partai.
Setelah melewati proses yang
panjang forum akhirnya memunculkan Nasrul Muhsinin sebagai formatur, Ahmad
Hasanudin serta Iqbal Hanafi sebagai mide formatur. dalam sambutannya, formtur
terpilih partai menyampaikan bahwa partai proletar memiliki nilai historis yang
sangat panjang dalam demokrasi kampus UIN Sunan Kalijaga, maka saatnya partai
ini kembali untuk menegakkan sistem pemerintahan yang bersih dan menjunjung
tinggi nilai demokrasi yang jauh dari kata politik praktis (Good Government).
Dan sampai pada hari ini
partai proletar masih berpegang teguh pada alquran dan sunnah. Sesuai dengan
slogan partai proletar kami adalah hamba. Allah swt tuhan kami, kami adalah
makmum, muhammad saw imam kami, kami adalah muslim islam jalan hidup kami.